Di tengah dinamika perkembangan regional dan global, Indonesia telah memainkan peran penting dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender di Asia Tenggara. Keketuaan ASEAN Indonesia 2023, telah memainkan peran utama dalam mendorong pelaksanaan ASEAN Gender Mainstreaming Strategic Framework (AGMSF), melalui ASEAN Gender Mainstreaming Conference yang diselenggarakan pada 04 Juli 2023 di Yogyakarta. Forum ini bertujuan untuk mengintegrasikan perspektif gender ke dalam semua kebijakan dan program di tingkat ASEAN, serta memastikan bahwa isu-isu yang berkaitan dengan kesetaraan gender diakomodasi dengan baik.
Melalui partisipasi aktifnya, Indonesia berkontribusi dalam merumuskan strategi dan rencana tindakan yang akan mendorong pencapaian tujuan kesetaraan gender di seluruh negara-negara ASEAN. Dengan memprioritaskan akses pendidikan, kesehatan, pekerjaan, serta partisipasi aktif perempuan dalam pengambilan keputusan, Indonesia berusaha memperkuat peran perempuan dalam pembangunan berkelanjutan.
Dalam upaya percepatan pelaksanaan AGMSF, ASEAN Gender Mainstreaming Conference memberikan 3 rekomendasi untuk para pemangku kebijakan di antaranya; (1) Membuat strategi percepatan pelaksanaan AGMSF dan Rencana Pelaksanaan Tahap Pertama; (2) Memperkuat peran Badan Sektoral ASEAN, dan; (3) Mengubah pola pikir dan perilaku menuju ASEAN yang tanggap gender dan inklusif.
Selain itu, Indonesia juga berperan dalam mengangkat isu Women, Peace, and Security (WPS) dalam forum internasional. Mengingat Indonesia merupakan negara kedua di Asia Tenggara setelah Filipina, yang mengadopsi Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) 1325 tentang Women, Peace, and Security atau Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan. Indonesia berhasil mengumpulkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemimpin pemerintahan, masyarakat sipil, dan organisasi internasional, untuk membahas langkah-langkah konkrit dalam menerapkan agenda WPS pada forum WPS High-Level Meetings.